Dalam waktu dekat ini Anda berencana memulai bisnis. Setelah mencari teori yang ada, ditemukan bahwa ketika ingin memulai bisnis diperlukan keahlian, kreativitas, networking, motivasi, serta tekad kuat.
Walaupun segala hal itu terdengar sebagai paket lengkap yang ideal, namun pada kenyataannya yang kerap kali dibicarakan justru modal uang. Mengajukan pinjaman atau kredit usaha dalam mengembangkan bisnis pun ada dalam pilihan.
Agar Anda tidak gagal dalam mengajukan pinjaman atau kredit untuk tujuan tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diketahui:
Tentukan tujuan baik dari uang yang dipinjam
Tentu saja tujuan pinjaman Anda ini adalah untuk berbisnis. Namun ketika berbicara tentang pinjaman untuk bisnis, ada alasan baik dan alasan buruk. Dan hal itu bisa menjadi acuan apakah Anda layak diberi pinjaman oleh pihak pemilik uang.
Biasanya, alasan yang baik adalah uang yang dipinjam terkait dengan tujuan pembiayaan peralatan, pembelian properti, pengembangan perangkat lunak dalam jangka panjang, atau pengembangan produk dalam musim tertentu – misalnya menjual pakaian di saat musim lebaran.
Sebaliknya, alasan yang buruk adalah uang yang dipinjam ditujukan untuk mengatasi kerugian keuangan yang sedang berlangsung – jika Anda ternyata sudah memulai bisnis sebelumnya, membangun kantor, atau memperoleh aset bisnis yang tidak esensial.
Tentukan banyak uang yang dibutuhkan
Pemberi pinjaman akan menilai besar kecilnya bisnis Anda. Karena itu, jangan meremehkan jumlah uang yang ingin diajukan. Sebab sebuah usaha kecil tidak meminta pinjaman yang besar.
Sementara itu, ketika terlalu melebih-lebihkan jumlah uang yang ingin dipinjam dan tidak sebanding dengan nilai bisnis yang dimiliki, maka pemberi pinjaman nantinya akan mempertanyakan.
Bila perlu, cobalah untuk memiliki dan membuktikannya dengan rencana anggaran yang didukung oleh proyeksi keuangan akan bisnis yang dilakukan. Misalnya, dengan menyertakan laporan laba dan rugi, serta laporan arus kas yang wajar.
Ketahui nilai kredit Anda
Pemberi pinjaman juga akan melakukan penilaian dengan melihat nilai kredit atau kemampuan kredit yang Anda miliki sebagai pemilik bisnis. Agar aman, cobalah ketahui dari awal apa yang dicari oleh pemberi pinjaman, dan bagaimana membandingkan skor yang dimiliki, dengan harapan mereka. Jadi, Anda bisa menghitung dan mengukur jenis usaha dan jumlah pinjaman yang bisa diajukan.
Bandingkan pinjaman
Setiap pemberi pinjaman memiliki kriteria dan persyaratan yang berbeda. Mereka juga memiliki bunga yang berbeda. Ada baiknya Anda membandingkan terlebih dahulu bank-bank yang memiliki kredit usaha. Lakukan riset kecil untuk bank yang Anda ingin pilih. Cara mudahnya adalah dengan melakukan perbandingan kredit usaha secara online.
Buat paket dokumen
Saat melakukan pengajuan pinjaman, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Agar tidak terburu-buru dan bisa mengajukan pinjaman untuk beberapa bank yang telah dibandingkan, siapkan beberapa peket dokumen yang dibutuhkan.
Dokumen-dokumen ini biasanya seperti data Anda sebagai pemilik bisnis dan rencana bisnis yang Anda miliki, laporan dan proyeksi keuangan, informasi keuangan pribadi.
Tidak lelah menunggu
Semua pinjaman perlu proses. Karena itu, jangan terburu-buru untuk mendapatkan pinjaman setelah mengajukan. Namun, rajinlah untuk cek status Anda. Disamping itu, beberapa lembaga pinjaman biasanya akan membutuhkan dokumen tambahan. (Sumber: CekAja.com; Editor: Antono Purnomo)
Sumber Artikel: readersdigest.co.id
Walaupun segala hal itu terdengar sebagai paket lengkap yang ideal, namun pada kenyataannya yang kerap kali dibicarakan justru modal uang. Mengajukan pinjaman atau kredit usaha dalam mengembangkan bisnis pun ada dalam pilihan.
Agar Anda tidak gagal dalam mengajukan pinjaman atau kredit untuk tujuan tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diketahui:
Tentukan tujuan baik dari uang yang dipinjam
Tentu saja tujuan pinjaman Anda ini adalah untuk berbisnis. Namun ketika berbicara tentang pinjaman untuk bisnis, ada alasan baik dan alasan buruk. Dan hal itu bisa menjadi acuan apakah Anda layak diberi pinjaman oleh pihak pemilik uang.
Biasanya, alasan yang baik adalah uang yang dipinjam terkait dengan tujuan pembiayaan peralatan, pembelian properti, pengembangan perangkat lunak dalam jangka panjang, atau pengembangan produk dalam musim tertentu – misalnya menjual pakaian di saat musim lebaran.
Sebaliknya, alasan yang buruk adalah uang yang dipinjam ditujukan untuk mengatasi kerugian keuangan yang sedang berlangsung – jika Anda ternyata sudah memulai bisnis sebelumnya, membangun kantor, atau memperoleh aset bisnis yang tidak esensial.
Tentukan banyak uang yang dibutuhkan
Pemberi pinjaman akan menilai besar kecilnya bisnis Anda. Karena itu, jangan meremehkan jumlah uang yang ingin diajukan. Sebab sebuah usaha kecil tidak meminta pinjaman yang besar.
Sementara itu, ketika terlalu melebih-lebihkan jumlah uang yang ingin dipinjam dan tidak sebanding dengan nilai bisnis yang dimiliki, maka pemberi pinjaman nantinya akan mempertanyakan.
Bila perlu, cobalah untuk memiliki dan membuktikannya dengan rencana anggaran yang didukung oleh proyeksi keuangan akan bisnis yang dilakukan. Misalnya, dengan menyertakan laporan laba dan rugi, serta laporan arus kas yang wajar.
Ketahui nilai kredit Anda
Pemberi pinjaman juga akan melakukan penilaian dengan melihat nilai kredit atau kemampuan kredit yang Anda miliki sebagai pemilik bisnis. Agar aman, cobalah ketahui dari awal apa yang dicari oleh pemberi pinjaman, dan bagaimana membandingkan skor yang dimiliki, dengan harapan mereka. Jadi, Anda bisa menghitung dan mengukur jenis usaha dan jumlah pinjaman yang bisa diajukan.
Bandingkan pinjaman
Setiap pemberi pinjaman memiliki kriteria dan persyaratan yang berbeda. Mereka juga memiliki bunga yang berbeda. Ada baiknya Anda membandingkan terlebih dahulu bank-bank yang memiliki kredit usaha. Lakukan riset kecil untuk bank yang Anda ingin pilih. Cara mudahnya adalah dengan melakukan perbandingan kredit usaha secara online.
Buat paket dokumen
Saat melakukan pengajuan pinjaman, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Agar tidak terburu-buru dan bisa mengajukan pinjaman untuk beberapa bank yang telah dibandingkan, siapkan beberapa peket dokumen yang dibutuhkan.
Dokumen-dokumen ini biasanya seperti data Anda sebagai pemilik bisnis dan rencana bisnis yang Anda miliki, laporan dan proyeksi keuangan, informasi keuangan pribadi.
Tidak lelah menunggu
Semua pinjaman perlu proses. Karena itu, jangan terburu-buru untuk mendapatkan pinjaman setelah mengajukan. Namun, rajinlah untuk cek status Anda. Disamping itu, beberapa lembaga pinjaman biasanya akan membutuhkan dokumen tambahan. (Sumber: CekAja.com; Editor: Antono Purnomo)
Sumber Artikel: readersdigest.co.id
--------------------------------------oOo--------------------------------------
We are provides a reagent (chemical solution) or test kit for rapid analysis of certain materials including Formalin Test Kit, Methanil Yellow Test Kit, Borax (Boraks) Test Kit, Rhodamine B Test Kit, and many others kind of food security test kit. Our product merck is "Easy Test Kit" and we have produce and distribute this products in 2009 and there is many customers have been used our products. More info and order contact please call us at +6285310135381 or +6285779721597 or email at easy4test@gmail.com or easy4test@yahoo.com. A lot of information about Easy Test Kit Product can you read detail at Easy Test Kit Website OR Test Kit Shop and a lot of information on the use of hazardous banned additives in Indonesia can read details on THIS LINK.
Tag: info kemanan pangan, bahan tambahan berbahaya, bahan tambahan pangan, info bahan berbahaya, pangan berbahaya, formalin, boraks, methanil yellow, rhodamine b, test kit, Business Hot Information, Business Investment Guide, Business Opportunities Info, Business Tips, Entrepreneur Tips, Franchises Info, Oil Industry, Practical Management Techniques, Success Story, Tips Bisnis
Tag: info kemanan pangan, bahan tambahan berbahaya, bahan tambahan pangan, info bahan berbahaya, pangan berbahaya, formalin, boraks, methanil yellow, rhodamine b, test kit, Business Hot Information, Business Investment Guide, Business Opportunities Info, Business Tips, Entrepreneur Tips, Franchises Info, Oil Industry, Practical Management Techniques, Success Story, Tips Bisnis
0 komentar:
Post a Comment